Saturday, January 23, 2010

Clinical Drug Therapy Sparks 2003

Buat temen-temen Suster yang lagi belajar Farmakologi, ini suster sudah upload salah satu ebook tentang Farmakologi.


Adapun isi dari ebook ini adalah:
1. Introduction to Drug Therapy
2. Drugs Affecting the Central Nervous System
>3.Drugs Affecting the Autonomic Nervous System
4.Drugs Affecting the Endocrine System
5.Nutrients, Fluids and Electrolytes
6.Drug used to Treat Infections
7.Drugs Affecting Hematopoeisis and Immune System
8.Drugs Affecting the Respiratory System
9. Drugs Affecting the Carviovascular System
10.Drugs Affecting the Digestive System
11.Drugs Used in special condition



Jadi langsung aja download Clinical Drug Therapy Sparks 2003

[+/-] Selengkapnya...

Friday, January 22, 2010

Lowongan Perawat ke Jepang


PENGUMUMAN PENDAFTARAN PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA

NURSE (KANGOSHI) DAN CAREWORKER (KAIGOFUKUSHISHI)

KE JEPANG PROGRAM G TO G TAHUN 2010
Nomor: PENG. 1/PEN-PPP/I/ 2010


Sehubungan dengan pelaksanaan penempatan Tenaga Kerja Indonesia Nurse (Kangoshi) dan Careworker (Kaigofukushishi) ke Jepang Program G to G, berdasarkan MoU antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Jepang, bersama ini diberitahukan kepada Calon TKI yang berminat bekerja ke Jepang untuk penempatan Nurse (Kangoshi), pendaftaran dilakukan di Departemen Kesehatan dan proses selanjutnya untuk penempatan dilakukan oleh BNP2TKI (informasi lebih lanjut dapat diakses melalui website www.depkes.go. id/ www.bppsdmk. depkes.go. id/ www.puspronakesln. go.id), sedangkan untuk penempatan Careworker (kaigofukushishi) pendaftaran dilakukan di BP3TKI di daerah (untuk informasi pendaftaran dapat diakses di www.bnp2tki. go.id) dengan ketentuan sebagai berikut:


A. PENDAFTARAN

Pendaftaran dilakukan langsung oleh Calon TKI ke tempat pendaftaran dengan mengisi formulir pendaftaran Formulir 5 untuk pendaftar calon Kangoshi dan Formulir 6 untuk pendaftar calon Kaigofukushishi yang diisi dengan jelas dan lengkap serta melampirkan persyaratan yang telah ditentukan.


B. TEMPAT PENDAFTARAN NURSE DAN CAREWORKER

I. Nurse (Kangoshi)

Pendaftaran Nurse (Kangoshi) dilakukan di Pusat Pemberdayaan Profesi dan Tenaga Kesehatan Luar Negeri (Puspronakes LN) Departemen Kesehatan R.I Jl Hang Jebat III/F3 Lantai 4 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Telp 021-7245517, 72797302 pswt. 4045
Fax. 021-7258057
HP 08164888534 (Erni Endah Sulistioratih, SKM, M.Erg)

Calon Nurse (Kangoshi) harus mengikuti uji kompetensi yang diselenggarakan oleh Departemen Kesehatan bekerjasama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dengan biaya pelaksanaan sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu) yang ditanggung oleh peserta. Jadwal pelaksanaan ditetapkan oleh Puspronakes LN, Departemen Kesehatan.

Calon Nurse yang sudah lulus uji kompetensi perawat (Surat Tanda Registrasi/STR) dapat mengikuti Psikotest yang diselenggarakan oleh BNP2TKI dengan biaya sebesar Rp. 250.000,- yang ditanggung oleh peserta.

II. Careworker (Kaigofukushishi)

Pendaftaran Careworker (Kaigofukushishi) dilakukan di BP3TKI yang ada di derah, antara lain:
1 BP3TKI Banda Aceh
Jl T Hasan Dek No: 44 Desa Lamseupeng Kec Lueng Bata Kota Banda Aceh
Telp: (0651) 7410355, 636959 Fax: (0651) 49186
2 BP3TKI Medan
Jl Asrama No: 143 Medan 20126
Telp: (061) 8746659, 8476657 Fax: (061) 8443886
3 BP3TKI Pekanbaru
Jl Tamansari Gg Tamansari I Kel Tangkerang Selatan Pekanbaru 28125
Telp: (0761) 31374, 37544, 38894, 7079765 Fax: (0761) 34479
4 BP3TKI Tanjung Pinang
Jl D I Panjaitan Km 9 Kompleks Bintan Center Blok O No: 3 Tanjung Pinang – Kepulauan Riau
Telp: (0771) 7004553 Fax: (0771) 7447250
5 BP3TKI Palembang
Jl Dwikora II No: 1220 Palembang 30137
Telp/Fax: (0711) 359404, 312062
6 BP3TKI Serang
Jl Ciwaru Raya Kompleks Depag No: 2 Serang Banten
Telp: (0254) 204970 Fax: (0254) 207963
7 BP3TKI CIRACAS, Jakarta
Jl Pengantin Ali No: 1, Ciracas Jakarta Timur
Telp: (021) 87781840 Fax: (021) 87781841
8 BP3TKI Bandung
Jl Soekarno Hatta No: 301 Bandung 40234
Telp/Fax: (022) 5204091
9 BP3TKI Semarang
Jl Kalipepe II Semarang 50236
Telp: (024) 7475039, 74763260, 8311711, 8311713 Fax: (024) 76481772, 7477273
10 BP3TKI Yogyakarta
Jl Lingkar Utara Maguwoharjo Depok – Sleman Yogyakarta
Telp/Fax: (0274) 885542
11 BP2TKI Surabaya
Jl Jagir Wonokromo No: 358 Surabaya 60244
Telp: (031) 8415858 Fax: (031) 8411445
12 BP3TKI Denpasar Bali
Jl Mawar No: 25 Kereneng, Denpasar - Bali
Telp: (0361) 244886
13 BP3TKI Mataram
Jl Adi Sucipto N0: 9 Mataram
Telp: (0370) 642240, 633797 Fax: (0370) 639712
14 BP3TKI Pontianak
Jl Urat Badawi No: 82 B Pontianak Telp: (0561) 741564 Fax: (0561) 735244
15 BP3TKI Banjar Baru
Jl Rosela I No: 17 Simapang 4 Sei Ulin Banjarbaru 70714
Telp: (0511) 782352, 4781638 Fax: (0511) 4782352
16 BP3TKI Nunukan
Jl Tien Soeharto No: 49 Nunukan
Telp: (0556) 21018
17 BP3TKI Makassar
Jl Taman makam Pahlawan No: 4 Makassar
Telp: (0411) 442322, 425038 Fax: (0411) 425039
18 BP3TKI Manado
Jl 17 Agustus, Manado
Telp: (0431) 856977 Fax: (0341) 864309
19 BP3TKI Kupang
Jl Perintis Kemerdekaan I No: 6 Oebufu Kupang
Telp: (0380) 825355 Fax: (0380) 839653

BP3TKI yang tersebut di atas akan melaksanakan pendaftaran dan seleksi administrasi calon TKI Careworker (kaigofukushishi) sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan. Hasil seleksi administrasi dari masing-masing BP3TKI tidak dapat diganggu gugat. BP3TKI nantinya akan menyampaikan berkas lamaran calon Careworker (Kaigofukushishi) yang telah memenuhi syarat kepada BNP2TKI dan selanjutnya calon TKI Kaigofukushishi yang lulus seleksi administrasi akan mengikuti Psikotest di BNP2TKI.


C. WAKTU PENDAFTARAN

Pendaftaran Nurse (Kangoshi) dilakukan di Puspronakes LN, Depkes, mulai tanggal 1 s/d 23 Pebruari 2010. Kemudian berkas lamaran yang lulus seleksi administrasi dan telah lulus uji kompetensi akan disampaikan ke BNP2TKI.

Pendaftaran Careworker (Kaigofukushishi) dilakukan di BP3TKI di daerah yang telah ditunjuk dari tanggal 1 s/d 23 Pebruari 2010. Berkas lamaran yang lulus seleksi administrasi oleh BP3TKI disampaikan kepada BNP2TKI pada tanggal 26 Februari 2010.


D. PERSYARATAN NURSE

Persyaratan pendaftaran Nurse dapat dilihat melalui website www.depkes.go. id atau www.bppsdmk. depkes.go. id atau www.puspronakesln. go.id atau datang langsung ke Puspronakes LN-Depkes Jl Hang Jebat III/F3 Kebayoran baru, Jakarta Selatan. Berkas lamaran yang disampaikan ke Puspronakes LN Departemen Kesehatan harus lengkap yaitu:

1. Fotocopy KTP dengan usia 23-35 tahun per 1 Januari 2010;
2. Fotocopy Paspor sekurang -kurangnya masih berlaku 1 (satu) tahun;
3. Foto copy Kartu Pencari Kerja/AK1 yang dilegalisir dengan cap basah atau embose;
4. Fotocopy Ijazah pendidikan D-3/D-4/S-1 Keperawatan dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang dilegalisir oleh Lembaga Pendidikan Keperawatannya dengan cap basah atau embose; untuk ijazah pendididkan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris diperbolehkan dilegalisir oleh Lembaga translate/translate r yang berstatus tersumpah dengan cap basah atau embose;
5. Fotocopy transkrip nilai pendidikan D-3/D-4/S-1 Keperawatan dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang dilegalisir Lembaga Pendidikan Keperawatannya dengan cap basah atau embose; untuk transkrip nilai yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris diperbolehkan dilegalisir oleh Lembaga translate/translate r yang berstatus tersumpah dengan cap basah atau embose;
6. Fotocopy Surat Tanda Registrasi dari Departemen Kesehatan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dilegalisir dengan cap basah atau embose;
7. Fotocopy Surat Pengalaman Kerja sebagai perawat sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun (dapat dikomulatifkan) dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dilegalisir dengan cap basah atau embose;
8. Asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku;
9. Asli Surat Ijin dari Orang Tua/Wali /Suami/Isteri yang ditandatangani di atas materai Rp.6,000,- diketahui Lurah atau Kepala Desa setempat dengan cap basah atau embose, diketik manual atau komputer,
10. Asli Medical Check Up (MCU) dengan hasil Fit untuk perempuan tidak dalam keadaan hamil (atas biaya sendiri). Pemerintah Jepang menetapkan MCU dilaksanakan 2 (dua) kali, yaitu pada saat akan mendaftar (atas biaya sendiri) dan MCU setelah yang bersangkutan lulus matching dengan biaya terlebih dahulu dibayar Calon Nurse sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) pada lembaga pemeriksaan yang ditunjuk, jika pada MCU ulang hasilnya FIT dan yang bersangkutan berangkat ke Jepang, maka biaya pemeriksaan MCU ulang akan diganti oleh Pemerintah Jepang, namun bila hasil MCU ulang Unfit maka calon Nurse tidak mendapat penggantian biaya MCU ulang.
11. Pas Foto terbaru latar belakang biru dengan ukuran 3x4 cm sebanyak 4 (empat) lembar,
12. Surat pernyataan tidak mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus Matching yang ditandatangani diatas materai Rp 6,000,- diketik manual atau komputer. Bilamana mengundurkan diri akan dikenakan sanksi membayar kembali seluruh biaya proses yang sudah dikeluarkan oleh penyelengara,
13. Bagi perempuan tidak bertato dan bagi laki-laki tidak bertato dan tidak bertindik,
14. Fotocopy sertifikat kemampuan bahasa Jepang, bahasa Inggris atau bahasa lainnya (bila ada).

Berkas lamaran yang diterima adalah berkas lamaran yang lengkap dan memenuhi persyaratan. Selanjutnya berkas lamaran dari Puspronakes LN disampaikan kepada Direktorat Pelayanan Penempatan Pemerintah – Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI.

E. PERSYARATAN CAREWORKER DARI LULUSAN D3/D4/S1 KEPERAWATAN

1. Fotocopy KTP yang masih berlaku berusia antara 21 s/d 35 tahun per 1 Januari 2010.
2. Fotocopy paspor yang masih berlaku sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.
3. Fotocopy Kartu Pencari Kerja/AK I (Kartu Kuning) yang masih berlaku dilegalisir dengan cap basah atau embose.
4. Fotocopy Ijazah pendidikan D-3/D-4/S-1 Keperawatan dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang dilegalisir oleh Lembaga Pendidikan Keperawatannya dengan cap basah atau embose; untuk ijazah pendididkan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris diperbolehkan dilegalisir oleh Lembaga translate/translate r yang berstatus tersumpah dengan cap basah atau embose;
5. Fotocopy transkrip nilai pendidikan D-3/D-4/S-1 Keperawatan dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang dilegalisir Lembaga Pendidikan Keperawatannya dengan cap basah atau embose; untuk transkrip nilai yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris diperbolehkan dilegalisir oleh Lembaga translate/translate r yang berstatus tersumpah dengan cap basah atau embose;
6. Asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku.
7. Asli Surat Ijin dari dari Orang Tua bagi yang belum berkeluarga atau Wali bagi orang tuanya sudah meninggal, Suami atau Isteri bagi yang sudah berkeluarga ditandatangani diatas meterai Rp. 6000,- yang diketahui Lurah/Kepala Desa dengan cap basah atau embose, diketik manual atau komputer.
8. Asli Medical Check Up (MCU) dengan hasil Fit untuk perempuan tidak dalam keadaan hamil (atas biaya sendiri). Pemerintah Jepang menetapkan MCU dilaksanakan 2 (dua) kali, yaitu pada saat akan mendaftar (atas biaya sendiri) dan MCU setelah yang bersangkutan lulus matching dengan biaya terlebih dahulu dibayar Calon Careworker sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) pada lembaga pemeriksaan yang ditunjuk, jika pada MCU ulang hasilnya FIT dan yang bersangkutan berangkat ke Jepang, maka biaya pemeriksaan MCU ulang akan diganti oleh Pemerintah Jepang, namun bila hasil MCU ulang Unfit maka calon Careworker tidak mendapat penggantian biaya MCU ulang.
9. Pas foto berwarna terbaru dengan latar belakang biru, ukuran 3x4 cm, sebanyak 4 (empat lembar.
10. Bagi perempuan tidak bertato, bagi laki-laki tidak bertato dan tidak bertindik.
11. Lulusan D3/D4/S1 keperawatan harus membuat surat pernyataan bersedia ditempatkan bekerja sebagai Careworker ditandatangani diatas meterai Rp. 6.000,- , diketik manual atau komputer.
12. Membuat surat pernyataan tidak mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus Matching diatas meterai Rp. 6000,-, diketik manual atau komputer. Bilamana mengundurkan diri akan dikenakan sanksi membayar kembali seluruh biaya proses yang sudah dikeluarkan oleh penyelenggara,
13. Fotocopy sertifikat kemampuan bahasa Jepang, bahasa Inggris atau bahasa lainnya (bila ada).

Berkas lamaran yang diterima adalah berkas lamaran yang lengkap dan memenuhi persyaratan. Selanjutnya berkas lamaran dari BP3TKI disampaikan kepada Direktorat Pelayanan Penempatan Pemerintah – Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI.


F. PERSYARATAN CAREWORKER DARI LULUSAN D3/D4/S1 NON KEPERAWATAN

1. Fotocopy KTP yang masih berlaku berusia antara 21 s/d 35 tahun pada saat mendaftar.
2. Fotocopy paspor yang masih berlaku sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun.
3. Fotocopy Kartu Pencari Kerja AK I (Kartu Kuning) yang masih berlaku yang dilegalisir Dinas Ketenagakerjaan Kab/Kota.
4. Fotocopy Ijazah pendidikan D-3/D-4/S-1 non Keperawatan dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang dilegalisir oleh Lembaga Pendidikan nya dengan cap basah atau embose; untuk ijazah pendididkan yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris diperbolehkan dilegalisir oleh Lembaga translate/translate r yang berstatus tersumpah dengan cap basah atau embose;
5. Foto Copy sertifikat Careworker dari lulusan pelatihan careworker yang diselenggarakan Cevest-Ditjen Binalattas, Depnakertrans, dilegalisir dengan cap basah atau embose.
6. Fotocopy transkrip nilai pendidikan D-3/D-4/S-1 Keperawatan dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang dilegalisir Lembaga Pendidikan Keperawatannya dengan cap basah atau embose; untuk transkrip nilai yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris diperbolehkan dilegalisir oleh Lembaga translate/translate r yang berstatus tersumpah dengan cap basah atau embose;
7. Asli Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang masih berlaku.
8. Asli Surat Ijin dari Orang Tua bagi yang belum berkeluarga atau Wali bagi orang tuanya sudah meninggal, Suami atau Isteri bagi yang sudah berkeluarga ditandatangani diatas meterai Rp. 6000,- yang diketahui Lurah/Kepala Desa, dengan cap basah atau embose diketik manual atau komputer.
9. Asli Medical Check Up (MCU) dengan hasil Fit untuk perempuan tidak dalam keadaan hamil (atas biaya sendiri). Pemerintah Jepang menetapkan MCU dilaksanakan 2 (dua) kali, yaitu pada saat akan mendaftar (atas biaya sendiri) dan MCU setelah yang bersangkutan lulus matching dengan biaya terlebih dahulu dibayar Calon Careworker sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) pada lembaga pemeriksaan yang ditunjuk, jika pada MCU ulang hasilnya FIT dan yang bersangkutan berangkat ke Jepang, maka biaya pemeriksaan MCU ulang akan diganti oleh Pemerintah Jepang, namun bila hasil MCU ulang Unfit maka calon Careworker tidak mendapat penggantian biaya MCU ulang.
10. Pas foto berwarna terbaru dengan latar belakang biru, ukuran 3x4 cm, sebanyak 4 (empat) lembar
11. Bagi perempuan tidak bertato, bagi laki-laki tidak bertato dan tidak bertindik.
12. Membuat surat pernyataan tidak mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus Matching, ditandatangani diatas meterai Rp. 6000,-, diketik manual atau komputer. Bilamana mengundurkan diri akan dikenakan sanksi membayar kembali seluruh biaya proses yang sudah dikeluarkan oleh penyelenggara.
13. 13. Fotocopy sertifikat kemampuan bahasa Jepang, bahasa Inggris atau bahasa lainnya (bila ada).

Berkas lamaran yang diterima adalah berkas lamaran yang lengkap dan memenuhi persyaratan. Selanjutnya berkas lamaran dari BP3TKI disampaikan kepada Direktorat Pelayanan Penempatan Pemerintah – Deputi Bidang Penempatan BNP2TKI.

G. ITEM-ITEM MEDICAL CHECK UP

(1) PHYSICAL REPORT

a. Height
b. Weight
c. Color Vision
d. Blood Pressure
e. Visual Acuity
f. Audiometry

(2) EPIDEMIC DISEASE

a. Hepatitis
- HBs Ag

b. Syphilis
- VDRL

(3) LABORATORY REPORT

a. Urinalyst
- Urine Glucose
- Urien Protein
- Urien Blood

b. Liver Function
- Serum GOT
- Serum GPT

c. T-Cholestrol

d. Anemia
- Hemotocrit

e. Blood Type
- ABO
- RH

f. Chest X-Ray
- Finding

(4) EXAM FOR POSITITIVES

a. Hepatitis
- Hbe Ag
- Hbe Ab

b. Sypilis
- TPHA

c. Chest P.A-Finding


H. PENYAMPAIAN BERKAS LAMARAN


Berkas lamaran Nurse (Kangoshi) dimasukkan dalam stofmap warna biru, dihalaman muka ditulis nama, alamat, dan nomor telepon yang mudah dihubungi. Berkas lamaran disampaikan langsung oleh Calon TKI ke Puspronakes- LN, Departemen Kesehatan.

Berkas lamaran Careworker (Kaigofukushishi) dimasukkan ke dalam stofmap warna kuning, dihalaman muka ditulis nama, alamat, dan nomor telepon yang mudah dihubungi. Berkas lamaran disampaikan langsung oleh Calon TKI ke BP3TKI di masing-masing daerah.


I. TEST PSIKOLOGI

Tes Psikologi yaitu test untuk mengetahui seberapa besar minat dan kepribadian dari calon Nurse (kangoshi) dan calon Careworker (Kaigofukushishi) terhadap program ini.

Untuk mendapatkan calon yang berkualitas maka setiap calon yang telah memenuhi syarat administratif akan dilakukan test psikologi yaitu berupa tes minat dan tes kepribadian, ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar minat yang ditunjukkan oleh calon pedaftar terhadap program penempatan Nurse dan careworker ke Jepang Program G to G, calonTKI mendaftar karena keinginan pribadi atau tidak. Sedangkan tes kepribadian dilakukan untuk mengetahui tingkat kematangan diri dalam diri setiap pedaftar, untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemandirian, penyesuaian terhadap lingkungan kerja nantinya, kemampuan dia untuk bekerja dibawah tekanan, kestabilan emosinya, kedisiplinan, kemauan terhadap melayani orang lain, dan kepatuhan terhadap peraturan yang ada. Dengan demikian nantinya dapat diketahui sedari awal para pendaftar yang memiliki kualifikasi terbaik.

Test Psikologi dilaksanakan oleh BNP2TKI kepada calon Nurse (Kangoshi) setelah lulus administrasi dan lulus uji kompetensi dan calon Careworker (Kaigofukushishi) setelah lulus seleksi administrasi. Test psikologi akan dilaksanakan selama 1 (satu) hari dengan jadwal akan ditentukan kemudian dengan biaya ditanggung oleh calon Nurse atau calon careworker sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu), pada lembaga psikologi yang ditunjuk.


J. APTITUDE TEST DAN INTERVIEW

Bagi calon nurse dan calon careworker yang lulus seleksi administratif dan psikotest harus mengikuti Aptitude Test dan Interview yang diselenggarakan oleh Japan International Corporation Welfare Service (JICWELS) Jepang. Interview dilakukan oleh JICWELS dan calon pengguna rumah sakit atau panti jompo, dengan jadwal akan ditentukan kemudian. Selama Interview JICWELS akan mengambil gambar calon nurse dan careworker untuk didokumentasikan melalui video camera.


K. MATCHING

JICWELS menyampaikan daftar calon institusi rumah sakit dan panti jompo yang akan ditampilkan melalui website JICWELS atau website BNP2TKI. Selanjutnya calon nurse menilai, menganalisa dan memilih institusi rumah sakit dan calon careworker menilai, menganalisa dan memilih institusi panti jompo, pilihan tersebut dikirim melalui website ke JICWELS. Bilamana terpilih oleh calon pengguna JICWELS akan mengirimkan laporan dan matching melalui website. Calon nurse dan calon careworker diberikan kesempatan untuk memilih rumah sakit atau panti jompo dan matching sebanyak 3 (tiga) kali.


L. PELATIHAN BAHASA JEPANG, KONTRAK KERJA DAN PRE DEPARTURE ORIENTATION

Calon nurse dan calon careworker yang lulus matching diharuskan mengikuti pelatihan bahasa Jepang selama 6 (enam) bulan yang dilaksanakan di Indonesia dan di Jepang (kecuali bagi yang memiliki sertifikat kemampuan bahasa Jepang level 2 atau level 1 dibebaskan dari pelatihan bahasa Jepang), dan sekaligus penandatanganan perjanjian kerja oleh calon nurse dan careworker, dimana kontrak kerja/perjanjian kerja tersebut sudah ditandatangani oleh rumah sakit atau panti jompo, JICWELS dan BNP2TKI.

Calon nurse dan careworker harus mengetahui dan mengerti isi Kontrak Kerja yang sebelum ditandatangani di cek apakah sesuai dengan Kondisi kerja, hak dan kewajiban nurse atau careworker dan institusi pilihan serta matching yang diberitahukan melalui website.

Calon nurse dan calon careworker sebelum berangkat ke Jepang harus mengikuti Pre Departure Orientation (PDO) dengan biaya sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta) yang ditanggung oleh calon nurse atau calon careworker, yang dibayarkan sebelum mengikuti pelatihan bahasa Jepang di Indonesia.


M. PROSES PENEMPATAN

Proses penempatan Nurse (Kangoshi) dan Careworker (Kaigofukushishi) dilaksanakan oleh BNP2TKI dan selanjutnya dapat dipantau/diakses melalui website www.bnp2tki. go.id, www.depkes.go. id, www.bppsdmk. depkes.go. id, www.puspronakesln. go.id, dan www.jicwels. jp.


Demikian untuk menjadi perhatian.

Jakarta, Januari 2009

Direktur Pelayanan Penempatan Pemerintah

Wayan Mandi
NIP.19520622 197503 1001

Tembusan Kepada Yth:

1. Kepala BNP2TKI (sebagai laporan);
2. Deputi Bidang Penempatan;
3. Deputi Bidang KLN dan Promosi.

[+/-] Selengkapnya...

Thursday, January 21, 2010

PayPal Rambah Ponsel

Kabar gembira bagi Anda yang senang melakukan pembayaran via online. PayPal, salah satu penyedia layanan pembayaran online sudah mulai merasukiponsel. Dengan layanan anyar ini, pengguna dibolehkan mengirim uang secara cepat dan aman untuk pembayaran pribadi, seperti membayar utang pada teman, atau tagihan makan malam secara terpisah.



Alhasil, anggota PayPal saat ini dapat memeriksa saldo rekening dan melihat riwayat transaksi mereka yang lalu saat bepergian. Jangan kuatir akan keamanan, pasalnya setiap traksaksi berjalan akan dikonfirmasi oleh kata sandi.

Rahul Shinghal (Regional Mobile Manager untuk PayPal Asia Pasifik), mengatakan bahwa konsumen saat ini sangat menginginkan cara yang cepat, aman, dan nyaman untuk melakukan transaksi keuangan online baik dalam lingkungan setempat maupun ke seluruh dunia. Maka dari itu, kehadiran PayPal di dalam ponsel diyakini akan menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia.
Sayangnya, tidak semua orang dapat merasakan layanan PayPal melalui ponsel pribadinya. Hanya ponsel yang sudah mendukung koneksi internet yang dapat berkolaborasi dengan layanan PayPal. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis di:

BlackBerry App World: www.balsckberry.com/appworld

[+/-] Selengkapnya...

Herpes Zoster

Diskripsi
Penyebab herpes zoster adalah virus varicella-zoster, virus yang juga menyebabkan cacar air. Infeksi awal virus varicella-zoster (yang bisa berupa cacar air) berakhir dengan masuknya virus ke dalam ganglia (badan saraf) pada saraf spinalis maupun saraf kranialis dan virus menetap disana dalam keadaan tidak aktif. Herpes zoster selalu terbatas pada penyebaran akar saraf yang terlibat di kulit (dermatom).


Virus herpes zoster bisa tidak pernah menimbulkan gejala lagi atau bisa kembali aktif beberapa tahun kemudian. Herpes zoster tejadi jika virus kembali aktif. Kadang pengaktivan kembali virus ini terjadi jika terdapat gangguan pada sistem kekebalan akibat suatu penyakit (misalnya karena AIDS atau penyakit Hodgkin) atau obat-obatan yang mempengaruhi sistem kekebalan. Biasanya, penyebab dari pengaktivan kembali virus ini tidak diketahui.


Gejala
Gejala dari herpes jenis ini adalah pada 3-4 hari sebelum timbulnya herpes zoster, penderita merasa tidak enak badan, menggigil, demam, mual, diare atau sulit berkemih. Terkadang penderita merasakan nyeri, kesemutan atau gatal di kulit yang terkena.

Gejala lain, muncul sekumpulan lepuhan kecil berisi cairan dikelilingi oleh daerah kemerahan. Lepuhan ini hanya terbatas pada daerah kulit yang dipersarafi oleh saraf yang terkena. Lepuhan paling sering muncul di batang tubuh dan biasanya hanya mengenai satu sisi (kanan saja atau kiri saja). Daerah yang terkena biasanya peka terhadap berbagai rangsangan (termasuk sentuhan yang sangat ringan) dan bisa terasa sangat nyeri.

Lepuhan mulai mengering dan membentuk keropeng pada hari kelima setelah mereka muncul. Lepuhan mengandung virus herpes zoster, yang jika ditularkan bisa menyebabkan cacar air. Lepuhan yang lua atau menetap lebih dari 2 minggu biasanya menunjukkan bahwa sistem kekebalan penderita tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Pengobatan
Sebagian besar penderita mengalami penyembuhan tanpa meninggalkan gejala sisa. Tetapi bisa terbentuk jaringan parut yang luas meskipun tidak terjadi infeksi bakteri sekunder. Jika mengenai saraf wajah yang menuju ke mata bisa menimbulkan masalah yang cukup serius.(tbs/tbs)



[+/-] Selengkapnya...

Deteksi kebohongan lewat tulisan

Mulut bisa saja berbohong, tapi kadang gesture tubuh tidak bisa menutupinya. Beberapa psikolog berhasil mengidentifikasi orang yang berbohong hanya dengan gaya menulisnya.

Selama bertahun-tahun, psikolog berusaha memecahkan misteri karakteristik tulisan tangan. Deteksi tulisan tangan akan sangat membantu dalam mengenal kepribadian seseorang dan untuk beberapa kasus bisa menentukan apakah seseorang bersalah atau tidak.


Saat ini untuk mendeteksi kebohongan, pihak berwenang memilih menggunakan Polygraph. Cara kerja Polygraph adalah dengan mencatat dan merekam seluruh respons tubuh secara simultan dengan menerapkan sensor pembaca fungsi organ pada tubuh seseorang ketika diberi pertanyaan.


Secara sederhana, ketika seseorang berbicara, ucapan yang dikeluarkannya akan menghasilkan reaksi psikologis yang akan mempengaruhi kerja organ tubuh seperti jantung, kulit, dan lainnya.


Dan ketika ia berbohong, sensor Polygraph akan membaca detak jantung yang lebih kencang, nafas kurang teratur, tubuh berkeringat dan tekanan darah yang meningkat.

Kini, tim dari University of Haifa berhasil membaca kebohongan lewat tulisan tangan. Dengan menggunakan alat yang mengkomputerisasi tulisan tangan, kebohongan bisa terdeteksi.

Beberapa faktor yang diukur saat deteksi tulisan tangan adalah perbandingan antara berapa lama pena berada di atas kertas dengan di udara, ukuran tulisan dan tekanan pada permukaan kertas.

Peneliti meminta partisipan untuk menuliskan suatu hal atau sebuah cerita di atas kertas. Partisipan bebas menulis cerita bohong atau cerita asli.


Dengan menganalisa hasil tulisan, peneliti bisa tahu siswa mana yang menulis cerita asli dan siswa mana yang menulis cerita palsu. Ada perbedaan karakteristik tulisan orang jujur dan orang yang berbohong. Menurut peneliti, tulisan yang besar-besar dan terlalu menekan kertas adalah tipe tulisan seorang pembohong.

Studi yang dipublikasikan dalam Applied Cognitive Psychology Journal ini menunjukkan bahwa analisa kebohongan lewat tulisan bisa dijadikan alternatif untuk melengkapi atau mengganti beberapa metode pendeteksi kebohongan lainnya yang sudah ada.

"Cara ini lebih mudah karena tidak perlu melakukan komunikasi verbal atau teknologi yang rumit seperti yang terdapat pada alat polygraph," ujar ketua studi, Gil Luria seperti dilansir Scientificamerican, Rabu (20/1/2010).



[+/-] Selengkapnya...

4 Kebiasaan Buruk Saat Gugup

Setiap orang pasti pernah merasa gugup. Ada beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan orang untuk menutupi rasa gugupnya. Kebiasaan ini tampaknya sulit dihentikan, tapi sebenarnya bisa dihentikan jika ada niat.


Saat sedang gugup atau cemas, sistem di otak akan memerintahkan bagian otak yaitu hipotalamus untuk mengeluarkan hormon corticotrophin releasing factor (CRF), selanjutnya hormon ini bisa memicu keluarnya hormon lain yaitu adrenocortocotrophin (ACTH).

Hormon ini bisa masuk ke aliran darah menuju kelenjar ginjal untuk merangsang hormon cortisol agar melepaskan adrenalin.

Saat itu biasanya orang akan merasakan deg-degan, keringat dingin, gemetar bahkan sampai ingin pipis. Jika cortisol menyerang bagian otak yang menjadi pusat ingatan (hippocampus) maka bisa jadi saat gugup seseorang menjadi lupa dengan segala hal yang ada di otaknya.

"Setiap kebiasaan buruk adalah sesuatu yang sangat dihargai oleh orang tersebut, karena bisa membuat orang menjadi santai, rileks atau sedikit lebih tenang. Karena jika kebiasaan tersebut tidak dihargai, maka tak mungkin orang tersebut mau terus melakukannya," ujar psikolog Carol Goldberg dari New York City, seperti dikutip dari Livescience, Kamis (21/1/2010).

Berikut beberapa kebiasaan buruk yang dilakukan orang untuk menutupi rasa gugupnya, yaitu:

1. Menggigit kuku.
Ini merupakan kebiasaan yang paling umum karena mempengaruhi sepertiga anak-anak, 44 persen remaja dan 19-29 persen orang dewasa. Kebiasaan ini biasanya diawali dari anak-anak atau karena mengikuti gaya orang lain.

2. Mengisap jempol.
Kebiasaan ini biasanya dilakukan oleh bayi yang memang memiliki dorongan untuk mengisap apapun. Kebiasaan ini bisa berlanjut hingga anak usia 2-4 tahun atau bahkan mungkin sampai remaja.

3. Makan berlebihan.
Orang yang makan terlalu banyak memiliki berbagai alasan termasuk untuk mengurangi kecemasan, frustasi atau kesepian. Alasan orang beralih ke makanan karena konsumsi makanan tertentu dapat meningkatkan rasa bahagia atau membuat orang menjadi tenang.

4. Merokok.
Kebiasaan ini bisa membuat orang kecanduan secara fisik yang membuat orang tergantung dengan nikotin. Zat tertentu menyebabkan perubahan senyawa kimia di otak yang menimbulkan perasaan tenang dan kesenangan tersendiri.

Tidak mudah memang untuk langsung mencapai hal tersebut, tapi cobalah untuk mengalihkan perhatian saat sedang gugup dengan hal lain seperti menarik napas atau minum air putih yang bisa membuat seseorang menjadi lebih tenang.

Kebiasaan buruk ini bisa berdampak pada kesehatan, seperti menggigit kuku dan mengisap jempol dapat menjadi sarana untuk memasukkan berbagai macam bakteri ke dalam mulut, makan berlebihan bisa memicu obesitas yang menjadi faktor risiko berbagai penyakit, sedangkan rokok mengandung berbagai macam zat yang diketahui bersifat karsiogenik.

[+/-] Selengkapnya...

Wednesday, January 20, 2010

Internet Unlimited CDMA Fren

   Buat temen-temen Suster yang hobi internetan dan kadang males keluar rumah, ini ada beberapa alternatif mudah dan murah untuk internetan dengan paket Unlimited lho :) Ada beberapa operator CDMA yang menyediakan internet murah dan unlimited. Salah satunya adalah kartu FREN.
     Ini adalah operator yang Suster pakai selama ini buat ngeblog, ngaskus, ngeplurk, downloaad dan aktivitas internet lainnya seperti yang temen-temen Suster lakuin selama ini. Untuk memakai internet CDMA Fren ini harus menyediakan:

a. Kartu FREN (kalo yang Suster pakai dengan Sobat tapi katanya FREN Duo juga bisa)
b. Pulsa 50 ribu dan aktif
c. HP atau  modem CDMA yang bisa sms


Sudah ada semuanya? Oke kita langsung aja menikmati internet unlimited CDMA Fren dengan cara ketik sms :

reg(spasi)max50(spasi)speedup lalu kirim ke 777

lalu temen-temen akan mendapatkan username dan password untuk internetan unlimited dengan FREN....

Selamat Browsing!!!!



[+/-] Selengkapnya...

Tuesday, January 19, 2010

Cara menguatkan sinyal internet CDMA


 Masih menerapkan  prinsip kerja parabola yang mencari titik fokus untuk menempatkan Modem CDMA ,dengan harapan agar tangkapan sinyal data jadi semakin kuat ,disini kebetulan nemu wajan bekas dan udah gosong daripada di buang mending di manfaatkan malah bisa di bilang ikut menjaga lingkungan sekitar,rencana pakai ukuran yang 5o cm berhubung harga nya lumayan mahal …yah seadanya dulu yang penting masih tetep bisa ngernet….
Image and video hosting by TinyPic
Bahan-bahan yang aku pakai semuanya dari bahan bekas dan hasil minta ama tetangga he he….
1.Modem CDMA merk speed up
2.Kartu Fren Duo udah di daftarin unlimited Rp.50.000
3.Kabel LAN merk Prolink panjang 8M
4.Kaleng Plastik bekas susu …gak tau merk nya, buat tutup biar gak kena hujan
5.Wajan Gosong .

Sedangkan untuk rumusnya pake mencari titik Fokus parabola
F=D kuadrat
4 kuadrat x d
F=titik fokus
D=diameter Wajan
d=kedalaman wajan

untuk arahnya cari yang paling bagus sinyal nya…………silahkan untuk di coba …..tidak bertanggung jawab klo tetangga pada ngejekin karena ada wajan nangkring di atap he he……..

[+/-] Selengkapnya...

Ngeblog dapat duit

Buat yang punya web atau blog dan mau dapat uang dari blognya suster sarankan buat klik www. kumpulblogger.com


Apa saja yang bisa di dapatkan dari Kumpulblogger.com ini?



Kumpulblogger.com, merupakan program Pay Per Click pencari uang di internet yang terbukti dan terpercaya membayar anggota-anggotanya setiap bulan sekali. Program uang satu ini sangat diminati para blogger. Nilai per klik berkisar antara Rp 150,- – Rp 300,-.

Kelebihan dari program Kumpulblogger:
1. Syarat dan proses pendaftarannya mudah dan cepat. Persetujuan pendaftaran tidak sampai harian atau bulanan. Setelah mendaftar Anda bisa langsung memasang iklan.

2. Peraturan tidak terlalu ketat. Karena peraturan tidak terlalu ketat, hampir semua tipe blog bisa dipasang iklan.

3. Script html iklannya mudah di pasang di blogger atau situs.

4. Mensuport blog atau situs berbahasa Indonesia.

5. Minimal transfer tidak besar, setelah Rp 10.000,- uang yang terkumpul langsung ditransfer ke rekening Anggota.

6. Sistem pembayaran komisi ke anggotanya mudah dan cepat, karena menggunakan transfer langsung ke rekening BCA atau Mandiri milik Anggotanya.

Jadi tunggu apalagi ngeblog dapat duit, klik aja disini www.kumpulblogger.com

[+/-] Selengkapnya...

Benigna Prostat Hipertropi (BPH)

A. TINJAUAN PUSTAKA
a. Pengertian BPH
      Istilah hipertrofi sebenarnya kurang tepat karena yang terjadi adalah hiperplasia kelenjar periuretra yang mendesak jaringan prostat yang asli ke perifer dan menjadi kapsul bedah. (Anonim FK UI 1995).
Prostat adalah jaringan fibromuskuler dan jaringan kelenjar yang terlihat persis di inferior dari kandung kencing. Prostat normal beratnya + 20 gr, didalamnya berjalan uretra posterior + 2,5 cm.
      Pada bagian anterior difiksasi oleh ligamentum puboprostatikum dan sebelah inferior oleh diafragma urogenitale. Pada prostat bagian posterior bermuara duktus ejakulatoris yang berjalan miring dan berakhir pada verumontanum pada dasar uretra prostatika tepat proksimal dari spingter uretra eksterna.



b.Patofisiologi
      Proses pembesaran prostat terjadi secara perlahan-lahan sehingga perubahan pada saluran kemih juga terjadi secara perlahan-lahan. Pada tahap awal setelah terjadinya pembesaran prostat, resistensi pada leher buli-buli dan daerah prostat meningkat, serta otot destrusor menebal dan merenggang sehingga timbul sakulasi atau divertikel. Fase penebalan destrusor ini disebut fase kompensasi. Apabila keadaan berlanjut, maka destrusor menjadi lelah dan akhirnya mengalami dekompensasi dan tidak mampu lagi untuk berkontraksi sehingga terjadi retensio urin yang selanjutnya dapat menyebabkan hidronefrosis dan disfungsi saluran kemih atas.

c. Etiologi
      Penyebab secara pasti belum diketahui, namun terdapat faktor resiko umur dan hormon androgen (Anonim,FK UI,1995). Pada umur diatas 50 tahun, pada orang laki-laki akan timbul mikronodule dari kelenjar prostatnya.

d. Gambaran klinis
      Gejala-gejala pembesaran prostat jinak dikenal sebagai Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS),yang dibedakan menjadi:
1). Gejala iritatif, yaitu sering miksi (frekuensi), terbangun pada malam hari untuk miksi (nokturia),perasaan ingin miksi yang sangat mendesak (urgensi),dan nyeri pada saat miksi (disuria).
2). Gejala obstruktif adalah pancaran melemah, rasa tidak puas setelah miksi, kalau mau miksi harus menunggu lama, harus mengedan,kencing terputus-putus,dan waktu miksi memanjang yang akhirnya menjadi retensi urin dan inkontinen karena overflow.

(Anonim,FK UI,1995).
e. Pemeriksaan penunjang
1).Pemeriksaan laboratorium
Analisis urin dan pemeriksaan mikroskopik urin, elektrolit, kadar ureum kreatinin. Bila perlu Prostate Spesific Antigen (PSA), untuk dasar penentuan biopsi.
2).Pemeriksaan radiologis
Foto polos abdomen, USG, BNO-IVP, Systocopy, dan Cystografi.

f. Penatalaksanaan
1)    Terapi medikamentosa
a)    Penghambat andrenergik ?, misalnya prazosin, doxazosin, alfluzosin atau ? 1a (tamsulosin).
b)    Penghambat enzim 5-?-reduktase, misalnya finasteride (Poscar)
c)    Fitoterapi, misalnya eviprostat
2)    Terapi bedah
Waktu penanganan untuk tiap pasien bervariasi tergantung beratnya gejala dan komplikasi. Indikasi terapi bedah yaitu :
a)    Retensio urin berulang
b)    Hematuria
c)    Tanda penurunan fungsi ginjal
d)    Infeksi saluran kencing berulang
e)    Tanda-tanda obstruksi berat yaitu divertikel,hidroureter, dan hidronefrosis.
f)    Ada batu saluran kemih.

1. Prostatektomi
   Ada berbagai macam prostatektomi yang dapat dilakukan yang masing - masing mempunyai kelebihan dan kekurangan antara lain:
a.  Prostatektomi Supra pubis.
      Adalah salah satu metode mengangkat kelenjar melalui insisi abdomen. Yaitu suatu insisi yang dibuat kedalam kandung kemih dan kelenjar prostat diangkat dari atas. Pendekatan ini dilakukan untuk kelenjar dengan berbagai ukuran dan beberapa komplikasi dapat terjadi seperti kehilangan darah lebih banyak dibanding metode yang lain. Kerugian lainnya adalah insisi abdomen akan disertai bahaya dari semua prosedur bedah abdomen mayor, seperti kontrol perdarahan lebih sulit, urin dapat bocor disekitar tuba suprapubis, serta pemulihan lebih lama dan tidak nyaman. Keuntungan yang lain dari metode ini adalah secara teknis sederhana, memberika area eksplorasi lebih luas, memungkinkan eksplorasi untuk nodus limfe kankerosa, pengangkatan kelenjar pengobstruksi lebih komplit, serta pengobatan lesi kandung kemih yang berkaitan.
     b.    Prostatektomi  Perineal.
                    Adalah mengangkat kelenjar melalui suatu insisi dalam perineum. Cara ini lebih praktis dibanding cara yang lain, dan sangat berguna untuk biopsi terbuka. Keuntungan yang lain memberikan pendekatan anatomis langsung, drainage oleh bantuan gravitasi, efektif untuk terapi kanker radikal, hemostatik di bawah penglihatan langsung,angka mortalitas rendah, insiden syok lebih rendah, serta ideal bagi pasien dengan prostat yang besar, resiko bedah buruk bagi pasien sangat tua dan ringkih. Pada pasca operasi luka bedah mudah terkontaminasi karena insisi dilakukan dekat dengan rektal. Lebih jauh lagi inkontinensia, impotensi, atau cedera rectal dapat mungkin terjadi dari cara ini. Kerugian lain adalah kemungkinan kerusakan pada rectum dan spingter eksternal serta  bidang operatif terbatas.
      c.   Prostatektomi retropubik.
              Adalah suatu teknik yang lebih  umum dibanding pendekatan suprapubik dimana insisi abdomen lebih rendah mendekati kelenjar prostat, yaitu antara arkus pubis  dan kandung kemih tanpa tanpa memasuki kandung kemih. Prosedur ini cocok untuk kelenjar besar yang terletak tinggi dalam pubis. Meskipun darah yang keluar dapat dikontroldengan baik dan letak bedah labih mudah untuk dilihat, infeksi dapat cepat terjadi dalam ruang retropubis. Kelemahan lainnya adalah tidak dapat mengobati penyakit kandung kemih yang berkaitan serta insiden hemorargi akibat pleksus venosa prostat meningkat juga osteitis pubis. Keuntungan yang lain adalah periode pemulihan lebih singkat serta kerusakan spingter kandung kemih lebih sedikit. 


2.   Insisi Prostat Transuretral ( TUIP ).
            Yaitu suatu prosedur  menangani BPH dengan cara memasukkan instrumen melalui uretra. Satu atau dua buah insisi dibuat pada prostat dan kapsul prostat untuk mengurangi tekanan prostat pada uretra dan mengurangi kontriksi uretral. Cara ini diindikasikan ketika kelenjar prostat berukuran kecil ( 30 gram/kurang ) dan efektif dalam mengobati banyak kasus BPH. Cara ini dapat dilakukan  di klinik rawat jalan dan mempunyai angka komplikasi lebih rendah di banding cara lainnya.
3. TURP ( TransUretral Reseksi Prostat )
        TURP adalah suatu operasi pengangkatan jaringan prostat lewat uretra menggunakan resektroskop, dimana resektroskop merupakan endoskop dengan tabung 10-3-F untuk pembedahan uretra yang dilengkapi dengan alat pemotong dan counter yang disambungkan dengan arus listrik. Tindakan ini memerlukan pembiusan umum maupun spinal dan merupakan tindakan invasive yang masih dianggap aman dan tingkat morbiditas minimal.
         TURP merupakan operasi tertutup tanpa insisi serta tidak mempunyai efek merugikan terhadap potensi kesembuhan. Operasi ini dilakukan pada prostat yang mengalami pembesaran antara 30-60 gram, kemudian dilakukan reseksi. Cairan irigasi digunakan secara terus-menerus dengan cairan isotonis selama prosedur. Setelah dilakukan reseksi, penyembuhan terjadi dengan granulasi dan reepitelisasi uretra pars prostatika  (Anonim,FK UI,1995).
         Setelah dilakukan TURP, dipasang kateter Foley tiga saluran no. 24 yang dilengkapibalon 30 ml, untuk memperlancar pembuangan gumpalan darah dari kandung kemih. Irigasi kanding kemih yang konstan dilakukan setelah 24 jam bila tidak keluar bekuan darah lagi. Kemudian kateter dibilas tiap 4 jam sampai cairan jernih. Kateter dingkat setelah 3-5 hari setelah operasi dan pasien harus sudah dapat berkemih dengan lancar.
             TURP masih merupakan standar emas. Indikasi TURP ialah gejala-gejala dari sedang sampai berat, volume prostat kurang dari 60 gram dan pasien cukup sehat untuk menjalani operasi. Komplikasi TURP jangka pendek adalah perdarahan, infeksi, hiponatremia atau retensio oleh karena bekuan darah. Sedangkan komplikasi jangka panjang adalah striktura uretra, ejakulasi retrograd (50-90%), impotensi (4-40%). Karena pembedahan tidak mengobati penyebab BPH, maka biasanya penyakit ini akan timbul kembali 8-10 tahun kemudian.

g.   Komplikasi
       Komplikasi yang dapat terjadi adalah perdarahan, pembentukan bekuan, obstruksi kateter serta disfungsi seksual tergantung dari jenis pembedahan. Kebanyakan prostatektomi tidak menyebabkan impotensi meskipun aktifitas seksual dapat dilakukan kembali setelah 6-8 minggu karena fossa prostatik sudah sembuh. Komplikasi yang lain yaitu perubahan anatomis pada uretra posterior menyebabkan ejakulasi retrogard yaitu setelah ejakulasi cairan seminal mengalir kedalam kandung kemih dan diekskresikan bersama urin. Selain itu vasektomi mungkin dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi dari uretra prostatik melalui vas deference dan ke dalam epidedemis.
        Setelah prostatektomi total ( biasanya untuk kanker )  hampir selalu terjadi impotensi. Bagi pasien yang tak mau kehilangan aktifitas seksualnya, implant prostetik penis mungkin digunakan untuk membuat penis menjadi kaku guna keperluan hubungan seksual.

B. ASUHAN KEPERAWATAN.
Diagnosa keperawatan
      Diagnosa keperawatan yang dapat muncul pada pasien BPH dengan menggunakan
diagnosa NANDA antara lain adalah:
1)    Nyeri akut  berhubungan dengan agen injuri fisik
2)    Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
3)    Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
4)    Kurang pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan pemahaman tentang proses penyakit.  
5)    Kerusakan eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi anatomik

Download Askep BPH


[+/-] Selengkapnya...

ALL dan AML

LAPORAN PENDAHULUAN LEUKEMIA AKUT

EPIDEMOLOGI
Insidensi Leukemia di Amerika adalah 13 per 100.000 penduduk /tahun (Wilson,1991). Leukemia pada anak berkisar pada 3 – 4 kasus per 100.000 anak / tahun. Untuk insidensi ANLL di Amerika Serikat sekitar 3 per 200.000 penduduk pertahun. Sedang di Inggris, Jerman, dan Jepang berkisar 2 – 3 per 100.000 penduduk pertahun (Rahayu, 1993, cit Nugroho, 1998). Pada sebuah penelitian tentang leukemia di RSUD Dr. Soetomo/FK Unair selama bulan Agustus-Desember 1996 tercatat adalah 25 kasus leukemia akut dari 33 penderita leukemia. Dengan 10 orang menderita ALL ( 40% ) dan 15 orang menderita AML (60 %) (Boediwarsono, 1998).


ETIOLOGI
Penyebab leukemia sampai sekarang belum jelas, tapi beberapa faktor diduga menjadi penyebab, antara lain :
1. Genetik
a. keturunan
a.1. Adanya Penyimpangan Kromosom
Insidensi leukemia meningkat pada penderita kelainan kongenital, diantaranya pada sindroma Down, sindroma Bloom, Fanconi’s Anemia, sindroma Wiskott-Aldrich, sindroma Ellis van Creveld, sindroma Kleinfelter, D-Trisomy sindrome,sindroma von Reckinghausen, dan neurofibromatosis (Wiernik, 1985; Wilson, 1991). Kelainan-kelainan kongenital ini dikaitkan erat dengan adanya perubahan informasi gen, misal pada kromosom 21 atau C-group Trisomy, atau pola kromosom yang tidak stabil, seperti pada aneuploidy.
a.2. Saudara kandung
Dilaporkan adanya resiko leukemia akut yang tinggi pada kembar identik dimana kasus-kasus leukemia akut terjadi pada tahun pertama kelahiran. Hal ini berlaku juga pada keluarga dengan insidensi leukemia yang sangat tinggi (Wiernik,1985).

.    Faktor Lingkungan
Beberapa faktor lingkungan di ketahui dapat menyebabkan kerusakan kromosom dapatan, misal : radiasi, bahan kimia, dan obat-obatan yang dihubungkan dengan insiden yang meningkat pada leukemia akut, khususnya ANLL (Wiernik,1985; ilson, 1991).
2.    Virus
Dalam banyak percobaan telah didapatkan fakta bahwa RNA virus menyebabkan leukemia pada hewan termasuk primata.Penelitian pada manusia menemukan adanya RNA dependent DNA polimerase pada sel-sel leukemia tapi tidak ditemukan pada sel-sel normal dan enzim ini berasal dari virus tipe C yang merupakan virus RNA yang menyebabkan leukemia pada hewan. (Wiernik, 1985). Salah satu virus yang terbukti dapat menyebabkan leukemia pada manusia adalah Human T-Cell Leukemia . Jenis leukemia yang ditimbulkan adalah Acute T- Cell Leukemia. Virus ini ditemukan oleh Takatsuki dkk (Kumala, 1999).

3.    Bahan Kimia dan Obat-obatan
a.    Bahan Kimia
Paparan kromis dari bahan kimia (misal : benzen) dihubungkan dengan peningkatan insidensi leukemia akut, misal pada tukang sepatu yang sering terpapar benzen. (Wiernik,1985; Wilson, 1991)Selain benzen beberapa bahan lain dihubungkan dengan resiko tinggi dari AML, antara lain : produk – produk minyak, cat , ethylene oxide, herbisida, pestisida, dan ladang elektromagnetik (Fauci, et. al, 1998).

b.    Obat-obatan
Obat-obatan anti neoplastik (misal : alkilator dan inhibitor topoisomere II) dapat mengakibatkan penyimpangan kromosom yang menyebabkan AML. Kloramfenikol, fenilbutazon, dan methoxypsoralen dilaporkan menyebabkan kegagalan sumsum tulang yang lambat laun menjadi AML (Fauci, et. al, 1998).

4.    Radiasi
Hubungan yang erat antara radiasi dan leukemia (ANLL) ditemukan pada pasien-pasien anxylosing spondilitis yang mendapat terapi radiasi, dan pada kasus lain seperti peningkatan insidensi leukemia pada penduduk Jepang yang selamat dari ledakan bom atom. Peningkatan resiko leukemia ditemui juga pada pasien yang mendapat terapi radiasi misal : pembesaran thymic, para pekerja yang terekspos radiasi dan para radiologis .

5.    Leukemia Sekunder
Leukemia yang terjadi setelah perawatan atas penyakit malignansi lain disebut Secondary Acute Leukemia ( SAL ) atau treatment related leukemia. Termasuk diantaranya penyakit Hodgin, limphoma, myeloma, dan kanker payudara. Hal ini disebabkan karena obat-obatan yang digunakan termasuk golongan imunosupresif
selain menyebabkan dapat menyebabkan kerusakan DNA .

DEFINISI LEUKEMIA AKUT
Leukemia Akut adalah suatu keganasan primer sumsum tulang yang berakibat terdesaknya komponen darah abnormal (blastosit), disertai penyebaran ke organ-organ lain. (Pedoman Diagnosis Dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Unair & RSUD dr Soetomo Surabaya,1994).

PATOGENESA LEUKEMIA AKUT
      Blastosit abnormal gagal berdiferensiasi menjadi bentuk dewasa dan proses pembelahan berlangsung terus. Sel-sel ini mendesak komponen hemopoitik normal sehingga terjadi kegagalam fungsi sumsum tulang. Disamping itu, sel-sel abnormal melalui peredaran darah melakukan infiltrasi ke organ-organ tubuh. (Pedoman
Diagnosis Dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Unair & RSUD dr  Soetomo Surabaya,1994).

      Manifestasi klinis penderita leukemia akut disebabkan adanya penggantian sel pada sumsum tulang oleh sel leukemik, menyebabkan gangguan produksi sel darah merah. Depresi produksi platelet yang menyebabkan purpura dan kecenderungan terjadinya perdarahan. Kegagalan mekanisme pertahanan selular karena penggantian sel darah putih oleh sel leukemik, yang menyebabkan tingginya kemungkinan untuk infeksi. Infiltrasi sel-sel leukemik ke organ-organ vital seperti liver dan limpa oleh sel-sel leukemik yang dapat menyebabkan pembesaran dari organ-organ tersebut.(Cawson, 1982).

KLASIFIKASI LEUKEMIA AKUT
Berdasarkan klasifikasi French American British (FAB), leukemia akut terbagi menjadi 2 (dua), Acute Limphocytic Leukemia (ALL) dan Acute Myelogenous Leukemia (AML).
ALL sendiri terbagi menjadi 3, yakni :
-    L1
Sel-sel leukemia terdiri dari limfoblas yang homogen dan L1 ini banyak menyerang anak-anak.

-    L2
Terdiri dari sel sel limfoblas yang lebih heterogen bila dibandingkan dengan L1. ALL jenis ini sering diderita oleh orang dewasa.
-    L3
Terdiri dari limfoblas yang homogen, dengan karakteristik berupa  sel Burkitt. Terjadi baik pada orang dewasa maupun anak-anak dengan prognosis yang buruk.

AML terbagi menjadi 8 tipe :
-    Mo ( Acute Undifferentiated Leukemia )
Merupakan bentuk paling tidak matang dari AML, yang juga disebut sebagai AML dengan diferensiasi minimal.

-    M1 ( Acute Myeloid Leukemia  tanpa maturasi )
Merupakan leukemia mieloblastik klasik yang terjadi hampir seperempat dari kasus AML. Pada AML jenis ini terdapat gambaran azurophilic granules dan Auer rods. Dan sel leukemik dibedakan menjadi 2 tipe, tipe 1 tanpa granula dan tipe 2 dengan granula, dimana tipe 1 dominan di M1.

-    M2 ( Akut Myeloid Leukemia )
Sel leukemik pada M2 memperlihatkan kematangan yang secara morfologi berbeda, dengan jumlah granulosit dari promielosit yang berubah menjadi granulosit matang berjumlah lebih dari 10 %. Jumlah sel leukemik antara 30–90 %. Tapi lebih dari 50 % dari jumlah sel-sel sumsum tulang di M2 adalah mielosit dan promielosit.

-    M3 ( Acute Promyelocitic Leukemia )
Sel leukemia pada M3 kebanyakan adalah promielosit dengan granulasi berat, stain mieloperoksidase + yang kuat. Nukleus bervariasi dalam bentuk maupunukuran, kadang-kadang berlobul . Sitoplasma mengandung granula besar, dan beberapa promielosit mengandung granula berbentuk seperti debu. Adanya Disseminated Intravaskular Coagulation (DIC) dihubungkan dengan granula-granula abnormal ini .

-    M4 ( Acute Myelomonocytic Leukemia )
Terlihat 2 (dua) type sel, yakni granulositik dan monositik, serta sel-sel leukemik lebih dari 30 % dari sel yang bukan eritroit. M4 mirip dengan M1, dibedakan dengan cara 20% dari sel yang bukan eritroit adalah sel pada jalurmonositik, dengan tahapan maturasi yang berbeda-beda. Jumlah monosit pada darah tepi lebih dari 5000 /uL. Tanda lain dari M4 adalah peningkatan proporsi dari eosinofil di sumsum tulang, lebih dari 5% darisel yang bukan eritroit, disebut dengan M4 dengan eoshinophilia. Pasien–pasien dengan AML type M4 mempunyai respon terhadap kemoterapi-induksi standar.

-    M5 ( Acute Monocytic Leukemia )
Pada M5 terdapat lebih dari 80% dari sel yang bukan eritroit adalah monoblas,promonosit, dan monosit. Terbagi menjadi dua, M5a dimana sel monosit dominan adalah monoblas, sedang pada M5b adalah promonosit dan monosit. M5a jarang terjadi dan hasil perawatannya cukup baik.

-    M6 ( Erythroleukemia )
Sumsum tulang terdiri lebih dari 50% eritroblas dengan derajat berbeda dari gambaran morfologi Bizzare. Eritroblas ini mempunyai gambaran morfologi abnormal berupa bentuk multinukleat yang raksasa. Perubahan  megaloblastikini terkait dengan maturasi yang tidak sejalan antara  nukleus dan  sitoplasma . M6 disebut  Myelodisplastic Syndrome ( MDS ) jika sel leukemik kurang dari 30% dari sel yang bukan eritroit . M6 jarang terjadi dan biasanya kambuhan terhadap kemoterapi-induksi standar.

-    M7 ( Acute Megakaryocytic Leukemia )
Beberapa sel tampak berbentuk promegakariosit/megakariosit. ( Yoshida, 1998; Wetzler dan Bloomfield, 1998 ).

MANIFESTASI KLINIS LEUKEMIA AKUT
Gejala klinis yang paling sering dijumpai adalah :
-    Anemia : pucat, mudah lelah, kadang-kadang sesak nafas.
-    Leukopenia (karena penurunan fungsi) : infeksi lokal atau umum (sepsis) dengan gejala panas badan (Demam) dan penurunan keadaan umum.
-    Trombositopeni : Perdarahan kulit, mukosa dan tempat- tempat lain.

Akibat infiltrasi ke organ lain :
-    Nyeri tulang.
-    Pembesaran kelenjar getah bening.
-    Hepatomegali dan splenomegali
(Pedoman Diagnosis Dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Unair & RSUD dr Soetomo Surabaya,1994).
Gejala lain seperti Purpura, epistaksis ( sering ), hematoma, infeksi oropharingeal, pembesaran nodus limfatikus, lemah ( weakness ), faringitis, gejala mirip flu ( flu like syndrome ) yang merupakan manifestasi klinis awal, limfadenopati, ikterus kejang sampai koma (Cawson 1982; De Vita Jr,1985, Archida, 1987, Lister, 1990,
Rubin,1992).
     
PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSIS LEUKEMIA AKUT
      Penegakan diagnosa leukemia akut dilakukan dengan berdasarkan pada anamnesa, pemeriksaan klinis, pemeriksaan darah dan pemeriksaan sumsum tulang pada beberapa kasus. Pada pemeriksaan darah, sel darah putih menunjukkan adanya kenaikan jumlah, penurunan jumlah, maupun normal.
Pemeriksaan trombosit menunjukkan penurunan jumlah. Pemeriksaan hemoglobin menunjukkan penurunan nilai (De Vita Jr, 1993).
Pemeriksaan sel darah merah menunjukkan penurunan jumlah dan kelainan morfologi (Cawson, 1982 ; De Vita Jr, 1993 ).
Adanya sel leukemik sejumlah 5 % cukup untuk mendiagnosa kelainan darah sebagai leukemia, tapi sering dipakai nilai yang mencapai 25 % atau lebih (Altman J.A.,1988 cit De Vita Jr, 1993).
Pemeriksaan dengan pewarnaan Sudan Black, PAS, dan mieloperoksidase  untu pembedaan AML dan ALL, (De Vita Jr, 1993 ; Boediwarsono, 1996 ; Yoshida, 1996).
Hapusan darah : normokrom, normositer, hampir selalu dijumpai blastosit abnormal. Sumsum tulang hiperseluler, hampir selalu penuh dengan blastosit abnormal, sistem hemopoitik normal terdesak.
(Pedoman Diagnosis Dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas Kedokteran Unair &RSUD dr Soetomo Surabaya,1994).

Diagnosis
?    Bila ditemukan kumpulan gejala : anemia, perdarahan, pembesaran kelenjar getah bening dan hepatosplenomegali, pemeriksaan darah tepi.
?    Bila dari pemeriksaan darah tepi ada kecurigaan akan leukemia, periksalah sumsum tulang.


KELAINAN RONGGA MULUT YANG BERHUBUNGAN DENGAN
LEUKEMIA AKUT
      Kelainan rongga mulut disini adalah kelainan – kelainan yang timbul pada rongga mulut penderita leukemia akut, diantaranya adalah :
     
PEMBENGKAKAN GUSI   
      Pembengkakan gusi berupa pembengkakan papila dan margin gusi. Pembengkakan ini terjadi akibat infiltrasi sel leukemik di dalam lapisan retikular mukosa mulut , di buktikan dari hasil biopsi dan FNAB mukosa rongga mulut (Nugroho, 1991; Berkovitz 1995). Mukosa mulut yang mengalami infiltrasi sel leukemik adalah mukosa yang sering mengalami trauma minor, misal mukosa sepanjang garis oklusi, palatum, lidah dan sudut mulut (Rusliyanto, 1986; Glickman, 1958 cit Berkovitz 1995). Gejala ini ditemukan pada 14,28 % penderita leukemia (Archida, 1987) dan khas pada leukemia monositik dan mielomonositik akut (Rusliyanto, 1980; Wiernik, 1985 ; Berkovitz, 1995). Pembesaran gusi ini juga diduga diakibatkan oleh inflamasi kronis yang disebabkan oleh plak, berupa inflamasi karena gingivitis kronis derajat ringan yang juga ditemui pada gusi yang sehat secara klinis (Widjaja, 1992; Moughal et al, 1991 cit Berkovitz 1995).

PERDARAHAN
      Perdarahan pada kasus leukemia bisa berupa petekie, ekimosis maupun perdarahan spontan (Lister, 1990). Sering terjadi pada kasus-kasus leukemia akut yang disertai penurunan jumlah trombosit (trombositopeni) serta keabnormalan morfologi dan fungsi trombosit (Widmann, 1995). Trombosit merupakan komponen penting dalam proses pembekuan darah, yaitu berfungsi untuk membentuk sumbat trombosit.Sumbat trombosit berasal dari agregrasi trombosit yang menutup robekan pembuluh darah. Trombosit juga berperan terhadap aktivasi fibrinogen menjadi fibrin yang merupakan sumbat tetap dalam proses pembekuan darah. Penurunan jumlah trombosit (trombositopeni) serta keabnormalan morfologi dan fungsi trombosit akan mengakibatkan kecenderungan perdarahanan (Guyton, 1994; Ganiswara, 1995).
Perdarahan diakibatkan juga karena kerusakan pembuluh darah. Kerusakan pembuluh darah diakibatkan oleh rupturnya kapiler. Darah meningkatnya viskositasnya akibat adanya sel leukemik dengan konsentrasi tinggi. Kondisi ini menyebabkan tekanan intra kapiler darah meningkat. aliran darah yang seharusnya ke sisi bertekanan rendah terhalang karena infiltrasi sel leukemik yang membentuk emboli. Penghentian aliran darah dengan viskositas dan tekanan tinggi ini menyebabkan pembuluh darah kapiler ruptur (Wiernik, 1985). Kebersihan rongga mulut yang buruk, jaringan periodontal yang tidak sehat dan iritasi lokal diduga menjadi penyebab lain dari perdarahan rongga mulut (Wezler, 1991; Nugroho 1998). Kondisi lokal rongga mulut yang buruk, dapat menyebabkan keradangan dan berakibat mudah terjadi perdarahan .
     
ULSERASI
      Ulserasi pada rongga mulut penderita leukemia akut diduga disebabkan karena adanya kegagalan mekanisme pertahanan tubuh. Neutrofil mengalami penurunan fungsi berupa kegagalan fagositosis dan migrasi . Pada kondisi ini trauma yang kecil pun dapat menyebabkan terjadinya ulser ( Rusliyanto, 1986 ).
Jumlah sel leukemik yang banyak pada darah tepi dapat menyebabkan statis pembuluh darah kecil sehingga terjadi anemia (Burket, 1940 cit Berkovitz , 1995, Sinrod, 1957 cit Berkovitz , 1995 ; Bodey, 1971 cit Berkovitz , 1995 ; Segelman dan Doku, 1977, cit Berkovitz , 1995) selanjutnya terjadi nekrosis dan ulkus (Rusliyanto, 1986).

LIMFADENOPATI   
      limfadenopati berupa pembesaran kelenjar limfe, terjadi akibat adanya infiltrasi sel leukemik ke dalam kelenjar limfe (Lister, 1990; Rusliyanto, 1986; Berkovitz, 1995) dan juga diduga adalah limfadenitis reaktif sebagai proses pertahanan tubuh terhadap tubuh terhadap radang yang merupakan proses fisiologis tubuh (Rubbins dan Khumar, 1992). Menurut Guyton et. al. (1994) limfadenopati ini juga terjadi akibat adanya proses hematopoeisis ekstra medular pada nodus limfatikus.
Hematopoesis yang pada usia dewasa seharusnya terjadi pada sumsum tulang,terganggu karena sel leukemik dari proses multiplikasi sel prekursor leukemikmempunyai masa hidup yang lebih lama, menginfiltasi sumsum tulang serta mendesaksel-sel normal. Pernyataan Guyton ini didukung oleh W.F. Ganong (1995) yang menyatakan bahwa hematopoesis ekstra medular dapat terjadi pada usia dewasa akibat adanya penyakit yang menyebabkan fibrosis atau kerusakan sumsum tulang .
Pembesaran ini mampu mencapai ukuran  sebesar telur ayam (Pitojo S, 1992) .

INFEKSI
      Infeksi sangat sering terjadi pada penderita leukemia akut, baik infeksi jamur, bakteri maupun infeksi virus . Kondisi ini diakibatkan oleh kegagalan mekanisme pertahanan tubuh untuk menanggulangi infeksi . Pada penderita leukemia akut terjadi neutropenia (Barret, 1986) dan neutrofil  itu sendiri mengalami penurunan fungsi berupa kegagalan fagositosis dan migrasi (Rusliyanto, 1986; Berkovitz, 1995). Infeks jamur yang paling banyak dijumpai adalah infeksi jamur Candida Albicans yang mencapai 60 % pada penderita ALL (Reskiasih, 2000 ) . Infeksi jamur kandida secara klinis dapat dijumpai berupa lesi putih maupun lesi merah . Lesi putih berupa warnayang lebih putih dari jaringan disekelilingnya, lebih tinggi dari sekitarnya, lebih kasar atau memiliki tekstur yang berbeda dari jaringan normal yang ada di sekelilingnya. Lesi putih -ini bisa merupakan lesi yang keratotik atau non keratotik berdasarkan kemudahan diangkat dengan gosokan atau kerokan lembut. Lesi yang sulit / tidak bisa diangkat dengan gosokan atau kerokan lembut dianggap sudah melibatkan penebalan epitel mukosa dan mungkin sebagai akibat dari mengangkatnya ketebalan lapisan yang
berkeratosis (hiperkeratosis) dan disebut lesi keratotik. Lesi yang mudah diangkat danseringkali menimbulkan suatu daerah yang kasar atau sedikit kemerahan dari mukosabisa berupa debris atau peradangan pada pseudomembranous mukosa mulut yangdisebut lesi non keratotik. Lesi akibat infeksi jamur Kandida seringkali dikaitkandengan keradangan pada pseudomembranous mukosa atau ikut berperan dalametiologi lesi hiperkeratotik walaupun dapat berupa lesi putih yang disertai lesihipokeratotik. Infeksi jamur yang lain dapat berupa angular cheilitis, dan medianrhomboid glossitis (Brightment,1993). Infeksi bakteri gram negatif yang menyebabkanpneumonia sangat sering terjadi. Dan satu-satunya tanda klinis yang biasa dijumpai adalah demam (Wiernik; 1985). Infeksi virus yang sering ditemui adalah infeksi Herpes Zoster yang mempunyai prosentase cukup tinggi yaitu 40 % pada penderita leukemia akut jenis AML dan 30 % leukemia akut jenis ALL (Barret,1986). Salah satu komplikasi infeksi, yaitu sepsis merupakan penyebab kematian terbesar pada penderita leukemia akut yang mencapai 52,63 % (Archida, 1987)
     
PENATALAKSANAN
Perbaiki keadaan umum :
-    Anemia : transfusi sel darah merak padat (PRC) 10 ml/kg BB/dosis, hingga Hb 12 g/dl.
-    Perdarahan hebat : transfusi darah sesuai jumlah yang hilang, bila perlu dapat diberi transfusi trombosit (biasanya diperlukan bila jumlah trombosit < 10.000/mm3).
-    Infeksi sekunder : bila dapat lakukan biakan kuman (dari bisul, air kemih, darah, cairan serebro spinal) dan segera mulai dengan antibiotika spektrum luas/dosis tinggi, sesuai dengan dugaan kuman penyebab.
-    Status gizi perlu diperhatikan/diperbaiki.

Pengobatan sfesifik :
-    Protokol untuk LLA :
?    Fase Induksi remisi.
Berikan kombinasi 1 + 2 + 3a atau 1 + 2 + 3b.
1.    Vinkristin 1,5 mg/M2 (luas permukaan tubuh), 1 kali seminggu I. V. selama 6 minggu.
2.    Prednison 50 mg/M2/24 jam peroral dibagi tiga dosis, setiap hari selama 6 minggu.
3.    a.    Daunomisin 45 mg/M2/dosis I. V. diberikan hanya pada hari ke I, II, III atau Adriablastin 40 mg/M2/dosis I. V. diberikan hanya pada hari ke I, II, III atau
3.    b.    Asparaginase (protokol khusus).

?    Fase pencegahan penyebaran ke sistem syaraf pusat.
Metotreksat intratekal 10 mg/M2/dosis, 1 kali seminggu, selama 5 minggu.

?    Fase pemeliharaan
Berikan kombinasi
1.    6 merkaptopurin 75 mg/M2/dosis per oral 1 kali sehari.
2.    Metotreksat 20 mg/M2/minggu per oral, dibagi 2 dosis (Senin + Kamis).
Pengobatan diteruskan hingga 2 – 3 tahin.

-    Protokol untuk LMA :
Untuk jenis LMA, protokol yang dipakai bervariasi, terdiri dari bermacam-macam
kombinasi obat, seperti :
?    Sitosin arabinosid + daunomisin + 6 tioguanin.
?    Prednison + vinkristin + metotreksat + merkaptopurin.

KOMPLIKASI
Penyulit yang paling sering didapatkan adalah :
>    Perdarahan.
>    Sepsis.

PROGNOSIS
Prognosis tidak baik. Angka kematian tinggi.



DIAGNOSA KEPERAWATAN YANG MUNGKIN TIMBUL DAN RENCANA
TINDAKAN
1.    Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan :
*    Tidak adekuatnya pertahanan sekunder
*    Gangguan kematangan sel darah putih
*    Peningkatan jumlah limfosit imatur
*    Imunosupresi
*    Penekanan sumsum tulang ( efek kemoterapi 0
Hasil yang Diharapkan :
Infeksi tidak terjadi,
Rencana tindakan :
1.    Tempatkan anak pada ruang khusus. Batasi pengunjung sesuai indikasi
Rasional ; Melindungi anak dari sumber potensial patogen / infeksi
2.    Berikan protocol untuk mencuci tangan yang baik untuk semua staf
petugas
Rasional : mencegah kontaminasi silang / menurunkan risiko infeksi
3.    Awasi suhu. Perhatikan hubungan antara peningkatan suhu dan
pengobatan chemoterapi. Observasi demam sehubungan dengan tachicardi,
hiertensi
Rasional : Hipertermi lanjut terjadi pada beberapa tipe infeksi dan demam
terjadi pada kebanyakan pasien leukaemia.
4.    Dorong sering mengubah posisi, napas dalam, batuk.
Rasional ; Mencegah statis secret pernapasan, menurunkan resiko
atelektasisi/ pneumonia.
5.    Inspeksi membran mukosa mulut. Bersihkan mulut secara periodic. Gnakan
sikat gigi halus untuk perawatan mulut.
Rasional : Rongga mulut adalah medium yang baik untuk pertumbuhan
organisme patogen
6.    Awasi pemeriksaan laboratorium : WBC, darah lengkap
Rasional : Penurunan jumlah WBC normal / matur dapat diakibatkan oleh
proses penyakit atau kemoterapo.
7.    Berikan obat sesuai indikasi, misalnya Antibiotik
Rasional ; Dapat diberikan secara profilaksis atau mengobati infeksi secara
khusus.
8.    Hindari antipiretik yang mengandung aspirin
Rasional ; aspirin dapat menyebabkan perdarahan lambung atau penurunan
jumlah trombosit lanjut
2.    Resiko tinggi kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan :
*    Kehilangan berlebihan, mis ; muntah, perdarahan
*    Penurunan pemasukan cairan : mual, anoreksia.
Hasil Yang Diharapkan :Volume cairan tubuh adekuat, ditandai dengan TTV
dbn, stabil, nadi teraba, haluaran urine, BJ dan PH
urine, dbn.
Rencana Tindakan :
1.    Awasi masukan dan pengeluaran. Hitung pengeluaran tak kasat mata dan
keseimbangan cairan. Perhatikan penurunan urine pada pemasukan
adekuat. Ukur berat jenis urine dan pH Urine.
Rasional ; Penurunan sirkulasi sekunder terhadap sel darah merah dan
pencetusnya pada tubulus ginjal dan / atau terjadinya batu ginjal
(sehubungan dengan peningkatan kadar asam urat) dapat
menimbulkan retensi urine atau gagal ginjal.
2.    Timbang BB tiap hari.
Rasional : Mengukur keadekuatan penggantian cairan sesuai fungsi ginjal.
Pemasukan lebih dari keluaran dapat mengindikasikan
memperburuk / obstruksi ginjal.
3.    Awasi TD dan frekuensi jantung
Rasional : Perubahan dapat menunjukkan efek hipovolemik
(perdarahan/dehidrasi)
4.    Inspeksi kulit / membran mukosa untuk petike, area ekimotik, perhatikan
perdarahan gusi, darah warn karat atau samar pada feces atau urine;
perdarahan lanjut dari sisi tusukan invesif.
Rasional ; Supresi sumsum dan produksi trombosit menempatkan pasien
pada resiko perdarahan spntan tak terkontrol.
5.    Evaluasi turgor kulit, pengiisian kapiler dan kondisi umum membran
mukosa.
Rasional ; Indikator langsung status cairan / dehidrasi.
6.    Implementasikan tindakan untuk mencegah cedera jaringan / perdarahan,
ex : sikat gigi atau gusi dengan sikat yang halus.
Rasional ; Jaringan rapuh dan gangguan mekanis pembekuan
meningkatkan resiko perdarahan meskipun trauma minor.
7.    Berikan diet halus.
Rasional : Dapat membantu menurunkan iritasi gusi.
8.    Berikan cairan IV sesuai indikasi
Rasional : Mempertahankan keseimbangan cairan / elektrolit pada tak
adanya pemasukan melalui oral; menurunkan risiko komplikasi
ginjal.
9.    Berikan sel darah Merah, trombosit atau factor pembekuan
Raional : Memperbaiki jumlah sel darah merah dan kapasitas O2 untuk
memperbaiki anemia. Berguna mencegah / mengobati perdarahan.

3.    Nyeri ( akut ) berhubungan dengan :
*    Agen fiscal ; pembesaran organ / nodus limfe, sumsum tulang yang
dikmas dengan sel leukaemia.
*    Agen kimia ; pengobatan antileukemia.
Rencana Tindakan ;
1.    Awasi tanda-tanda vital, perhatikan petunjuk nonverbal,rewel, cengeng,
gelisah
Rasional ; Dapat membantu mengevaluasi pernyatan verbal dan
ketidakefektifan intervensi.
2.    Berikan lingkungan yang tenang dan kurangi rangsangan stress
Rasional ; Meingkatkan istirahat.
3.    Tempatkan pada posisi nyaman dan sokong sendi, ekstremitas denganan
bantal
   Rasional ; Menurunkan ketidak nyamanan tulang/ sensi
4.    Ubah posisi secara periodic dan berikan latihan rentang gerak lembut.
Rasional : Memperbaiki sirkulasi jaringan dan mobilisasi sendi.
5.    Berikan tindakan ketidaknyamanan; mis : pijatan, kompres
Rasional ; Meminimalkan kebutuhan atau meningkatkan efek obat.
6.    Berikan obat sesuai indikasi.

Download tentang ALL dan AML



[+/-] Selengkapnya...

Template by : kendhin x-template.blogspot.com